Selasa, 15 Juni 2010

Program Keahlian :

 

SMK Negeri 1 Beji Membuka Program Keahlian :
1. Teknik Elektronika Industri ( Akreditasi A )
2. Teknik Ketenagalistrikan ( Akreditasi A )
3. Multimedia

Fasilitas Sekolah :

  1. Gedung Sekolah Bertingkat
  2. Lab. Komputer ( KKPI )
  3. Lab. Elektronika dan Listrik
  4. Lab. Dasar Elektro dan Pengukuran
  5. Lab. Pengendali dan Pengukuran
  6. Lab. Instalasi Listrik
  7. Lab. Gambar teknik
  8. Lab. Multimedia
  9. Lapangan Olahraga Basket, Volly dan Futsal.
  10. Musholla
  11. Kopsis ( Koperasi Siswa )
  12. Perpustakaan Online
  13. Kantin Sekolah

Prestasi Sekolah


  1. Juara I Gerak Jalan Tingkat SMK/SMA HUT RI 61 Tahun 2006 ( Putra ) Se- Kab Pasuruan
  2. Juara IV Futsal KADINAS CUP II  ( Guru )
  3. Juara I Gerak Jalan Tingkat  SMK/SMA HUT RI 62 Kec-Beji
  4. Juara III Basket Putri ( LKS ) Se-Kab Pasuruan 2008
  5. Juara II Presentasi Lingkungan Hidup
  6. Juara III Pencak Silat Kategori Tanding Kelas C Putra Se-Jawa-Bali
  7. Juara I LKS ( Industri Control ) Se-Jatim XVIII Ponorogo 2010
  8. Juara II Gerak Jalan Putra Tingkat Kec. Beji Tahun 2010 
  9. Juara II Turnamen Sepakbola Antar Pelajar Soerapati Cup I Se-Kab. Pasuruan.

Minggu, 13 Juni 2010

Lab. Kendali & Pengukuran

Kegiatan Belajar di Lab kendali

Lab. KKPI

Kegiatan Belajar di Lab. KKPI ( Komputer )

Foto Pecinta Alam

Rabu, 09 Juni 2010

Selasa, 08 Juni 2010

Lapangan Olahraga

FOTO KEGIATAN PRAMUKA

Minggu, 06 Juni 2010

PECINTA ALAM ( PASNIJI )

SEJARAH PECINTA ALAM 
Kalau kita putar mesin waktu kita, sebenarnya "orang orang PA" itu sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Tahun 1912,di Nusantara sudah ada yang namanya De Nederlandsh Indische Vereneging Tot Natuur Rescherming. kita memang tidak atahu apa artinya, tapi yang jelas ada kata Natuur-nya tuh (hehehe!!!!). Hingga pada tahun 1937 terbentuklah Bescherming Afdeling Van’t Land Plantetuin. Inilah kegiatan kepencintaalaman mulai aktif.

Istilah pecinta alam sendiri di gagaskan oleh Soe Hok Gie pada suatu sore, 8 Nopember 1964, ketika mahasiswa FSUI sedang beristirahat setelah mengadakan kerjabakti di TMP Kalibata. Sebenarnya gagasan ini, seperti yang dikemukakan Sdr. Soe sendiri, diilhami oleh organisasi pencinta alam yang didirikan oleh beberapa orang mahasiswa FSUI pada tanggal 19 Agustus 1964 di Puncak gunung Pangrango. Organisasi yang bernama Ikatan Pencinta Alam Mandalawangi itu keanggotaannya tidak terbatas di kalangan mahasiswa saja. Semua yang berminat dapat menjadi anggota setelah melalui seleksi yang ketat. Sayangnya organisasi ini mati pada usianya yang kedua.


Setelah berbincang – bincang selama kurang lebih satu jam, semua yang hadir antara lain : Soe Hok Gie, Maulana, Koy Gandasuteja, Ratnaesih (kemudian menjadi Ny. Maulana), Edhi Wuryantoro, Asminur Sofyan Udin, D armatin Suryadi, Judi Hidayat Sutarnadi, Wahjono, Endang Puspita, Rahayu,Sutiarti (kemudian menjadi Ny. Judi Hidayat), setuju untuk membicarakan gagasan tadi pada keesokan harinya di FSUI.

Pertemuan kedua diadakan di Unit III bawah gedung FSUI Rawamangun, didepan ruang perpustakaan. Hadir pada saat itu semua yang sudah disebut ditambah Sdr. Herman O. Lantang yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FSUI. Pada saat itu Sdr. Udin mengusulkan nama organisasi yang akan lahir itu IMPALA, singkatan dari Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam.”Biar keren deh, namanya seperti OKB (Orang Kaya Baru, tetapi isinya gembel melulu),”ujarnya. Setelah pendapat ditampung, akhirnya diputuskan nama organisasi yang akan lahir itu IMPALA. Kemudian pembicaraan dilanjutkan dengan membahas kapan dan dimana IMPALA akan diresmikan.

Namun nama IMPALA diubah menjadi MAPALA PRAJNAPARAMITA yang diusulkan oleh Drs. Bambang Soemadio dan Drs. Moendardjito. samapi akhirnya diresmikannya organisasi ini pada tanggal 11 desember 1964 dengan peserta mencapai lebih dari 30 orang.

hingga memasuki era 70an, karena begitu banyaknya organisasi yang berbau kepencintaalaman di beberapa fakultas di UI, sehingga padaa akhirnya timbulah kesepakatan untuk menggabungkan semua organisasi itu dalam satu wadah, yaitu MAPALA UI.

hingga sekarang, sudah banyak organisasi Pencinta Alam yang terbentuk di wilayah kampus bahkan di tingkat sekolah menengah sekalipun.

Gladian Nasional merupakan pertemuan akbar pecinta alam se Indonesia. Menurut bahasa berasal dari “gladi” (bahasa Jawa) yang mempunyai arti “latihan” sehingga Gladian Nasional bisa diartikan sebagai “ajang latihan” bagi para pecinta  alam guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecintaalaman dan kegiatan alam bebas. Gladian Nasional juga berperan sebagai wahana silaturahmi dan berbagi pengetahuan antar perkumpulan pecinta alam se Indonesia.
Aid climbing Malham CovePada awalnya kegiatan ini diadakan oleh WANADRI sebagai ajang latihan bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam gladian ini antara lain mountaineering, pengenalan SAR, acara kekeluargaan, serta tukar menukar informasi dan pengalaman. Selain anggota WANADRI dalam kegiatan ini diundang pula beberapa perhimpunan- perhimpunan pencinta alam dan pendaki gunung yang ada di Jawa.
Dalam acara gladian yang kemudian dikenal sebagai Gladian Nasional I ini hadir 109 orang dari 18 perhimpunan. Pada kesempatan itu pula akhirnya disepakati bersama untuk menyelenggarakan gladian-gladian selanjutnya sebagai media pertemuan dan latihan pencinta alam dan pendaki gunung di Indonesia.
Salah satu Gladian Nasional yang fenomenal adalah Gladian Nasional IV yang berlangsung di Sulawesi Selatan di mana dalam gladian ini berhasil disepakati Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di Indonesia hingga sekarang.
Meskipun tidak rutin dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu namun Gladian Nasional telah berhasil dilaksanakan beberapa kali. Berikut adalah daftar pelaksanaan Gladian Nasional:
  • Gladian Nasional I diselenggarakan oleh WANADRI pada tanggal 25 – 29 Februari 1970 di tebing Citatah Jawa Barat.
  • Gladian Nasional II diselenggarakan pada tahun 1971 di Malang Jawa Timur yang diselenggarakan oleh TMS 7 Malang.
  • Gladian Nasional III diselenggarakan di Pantai Carita, Labuhan, Jawa Barat pada bulan Desember 1972. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pencinta alam dan Penjelajah alam se-Jakarta.
  • Gladian Nasional IV diselenggarakan di P. Kahyangan dan Tana Toraja Sulawesi Selatan pada bulan Januari 1974. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-UjungPandang. Dalam gladian IV yang dihadiri oleh 44 perhimpunan organisasi pecinta alam ini berhasil menyepakati Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang masih dipergunakan hingga sekarang.
  • Gladian Nasional V diselenggarakan di Jawa Barat pada bulan Mei 1978. Gladian ini semula direncanakan dilaksanakan pada tahun 1974 namun baru bisa berhasil diselenggarakan pada tahun 1978 oleh WANADRI bekerja sama dengan berbagai perhimpunan organisasi Pecinta Alam (dan sejenisnya) se Jawa Barat.
  • Gladian Nasional VII diselenggarakan di Kalimantan Tengah.
  • Gladian Nasional IX dilaksanakan di Lampung pada bulan Januari 1989.
  • Gladian Nasional X diselenggarakan di Jawa Barat pada tanggal 5–10 September 1994.
  • Gladian Nasional XI dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 4–11 Agustus 1996.
  • Gladian Nasional XII dilaksanakan di Jawa Timur dari tanggal 28 Mei- 5 Juni 2001.
  • Gladian Nasional XIII direncanakan dilaksanakan pada tanggal 7-17 Agustus 2009 di Mataram Nusa Tenggara Barat.
Postingan yang berhubungan:

Lowongan Kerja

Informasi Lowongan Kerja sementara tidak ada.