WR : ( input ) pin ini digunakan untuk memulai konversi tegangan analog menjadi data digital, dengan memberikan pulsa logika " 0 " pada pin ini.
INT: ( output ) pin ini digunakan sebagai indikator apabila ADC talah selesai menkonversikan tegangan analog menjadi digital, dengan mengeluarkan logika " 0 "
Vin : Tegangan analog input deferensial, input Vin (+) dan Vin (-) merupakan tegangan deferensial yang akan mengambil nilai selisih dari kedua input. Dengan memanfaatkan input Vin maka dapat dilakukan offset tegangan nol pada ADC
Vref : Tegangan referensi dapat diatur sesuai dengan input tegangan pada Vin (+) dan Vin (-), Vref = Vin/2
Clock : Clock untuk ADC dapat diturunkan dari clock CPU atau RC eksternal dapat ditambahkan untuk memberikan generator dari dalam. Clock IN menggunakan schmitt triger.
CS : agar ADC dapat aktif melakukan konversi data maka input Chip Select harus diberi logika low. Data output akan berada pada kondisi three state apabila CS mendapatkan logika high.
RD : agar data ADC dapat dibaca oleh sistem mikroprocesor maka pin RD harus diberi logika low.
0 komentar:
Posting Komentar